28 Desember 2008

Ramuan-Ramuan Alami Untuk Mengobati Jerawat

Jerawat memang tidak menyakitkan,tapi cukup merepotkan para pemuda dan gadis remaja. Mayoritas kaum remaja pasti ingin tampil dengan kulit wajah yang halus dan mulus,bersih berseri-seri.

Secara tradisional jerawat bisa di obati dengan beragam tanaman obat.

1.Belimbing wuluh.

Ambil tiga butir blimbing wuluh lalu diparut,diremas dengan sedikit garam. Gosokkan ramuan tersebut ke jerawat.

2.Jeruk nipis.

Satu buah jeruk nipis dicuci,diiris jadi dua bagian. Gosokkan bagian isi pada kulit wajah.

3.Kembang esok sore.

Biji kembang esok sore (kembang pukul empat) diambil isinya yang berupa tepung bedak. Beri sedikit air dan oleskan pada bagian wajah yang jerawatan.

4.Kunyit.

C
uci dan iris halus seibu jari kunyit. Seduh dengan segelas air matang. Tambahkan sesendok makan gula pasir. Minum air kunyit ini dengan tapai singkong setiap hari.

5.Lidah buaya.

Daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya diblender. Seperlima gelas cairan diaduk dengan tepung beras (bedak) dingin sampai kental,aduk sampai rata dan balurkan ke wajah. Biarkan selama setengah jam,baru dibilas.

6.Bunga melati.

20 kuntum melati,2 jari asam kawak dan seibu jari belerang dicuci lalu ditumbuk sampai halus. Peras dan beri 2 sendok makan air jeruk nipis. Gosokkan pada bagian wajah yang berjerawat 2x sehari.

7.Mentimun.

Cuci mentimun,lalu dibelah-belah. Gosokkan bagian isi dari kulit mentimun tadi kebagian wajah yang ditumbuhi jerawat. Biarkan mengering. Setelah itu baru di bilas.

8.Daun pepaya.

Jemur 2 atau 3 helai daun pepaya yang sudah tua. Lumatkan sambil diberi sedikit air. Peras lalu oleskan sarinya pada jerawat.

9.Daun sirih.

10 helai daun sirih segar dicuci,dilumatkan. Seduh dengan dua gelas air lalu disaring. Gunakan airnya untuk membilas wajah yang sudah dibersihkan 2x sehari.

Dan yang tak kalah penting,jaga selalu kebersihan kulit wajah dengan menggunakan air wudlu. Insya Allah wajah akan bersih dan bersinar.

Ramuan Herbal Untuk Impoten Dan Ejakulasi Dini

Impoten dan ejakulasi dini adalah dua jenis penyakit yang mengerikan bagi kaum pria. Sang pria tidak dapat menunjukkan kejantanannya dihadapan sang istri.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa hal,misalnya karena kekurangan zat-zat tertentu atau karena seringnya melakukan onani dimasa remaja.

Bagi anda yang sudah berkeluarga jangan biarkan penyakit ini berlarut-larut. Karena bisa menimbulkan keretakan rumah tangga. Bisa jadi istri yang tak kuat imannya akan lari kepelukan lelaki lain.

Untuk mengobati impoten,lakukanlah dengan telaten menggunakan petunjuk dibawah ini.

Bahan

1.Bawang putih 10 gram.
2.Merica 20 gram.
3.Adas 10 gram.
4.Pulosari 25 gram.
5.Kunyit 5 gram.
6.Madu murni 10 gram.
7.Telur ayam kampung 2 butir.

Caranya :

Bawang putih,merica,adas,pulosari dan kunyit ditumbuk jadi satu sampai halus dan diberi air panas secukupnya. Setelah dingin campurkan madu dan kuning telur lalu aduk sampai rata.

Pemakaian :

Diminum dua jam sehabis makan malam sekali habis. Lakukan secara teratur selama sebulan.

Sedangkan untuk ejakulasi dini,bisa mencoba resep sebagai berikut :

Bahan :


1.Pinang 1 buah.
2.Kemiri 1 buah.
3.Telur ayam kampung 3 butir.
4.Madu murni.

Caranya :

Pinang dan Kemiri dibakar sampai hangus,lalu ditumbuk. Telur ayam diambil kuningnya saja. Kemudian semua bahan dimasukkan kedalam gelas,campurkan madu dan seduh dengan air panas. Diminum hangat-hangat kuku sehari satu gelas. Lakukan rutin setiap hari.

Cara lain untuk mengobati problem seksual kaum lelaki ini,adalah dengan menggunakan Lengkuas.

Caranya sepotong lengkuas segar dicuci bersih,dimemarkan lalu direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum secara berkala.

Insya Allah dengan ramuan-ramuan ini penyakit impoten maupun ejakulasi dini akan segera sembuh.

27 Desember 2008

OBAT AMBAIEN

Ambaien (wasir) disebabkan makanan yang sukar dicerna,terlalu banyak makan daging,alkohol,banyak duduk dan kurang bergerak ataupun karena bekerja terlampau berat.

Poros usus terasa sakit dan selalu menonjol keluar mengeluarkan darah bila buang air besar. Pengobatan biasanya dengan jalan operasi yaitu memotong poros usus yang menonjol.

Tetapi resep tradisional ada yang ampuh untuk menyembuhkannya. Antara lain :


1.Daun Pepaya.

Caranya daun pepaya atau kates yang tidak terlalu tua,pada sore hari ditumbuk halus lalu diseduh dengan air panas,diperas dan disaring. Pagi harinya diminum sekali habis. Hari berikutnya membuat ramuan baru lagi.

2.Daun Sosor Bebek.

50 helai daun sosor bebek di cuci,biarkan kering lalu tumbuk sampai halus. Ambil satu sendok makan bubuk sosor bebek (sisanya simpan ditempat tertutup),seduh dengan 3/4 cangkir air panas. Campurkan satu sendok makan madu,aduk sampai rata. Minum hangat-hangat 3x sehari sampai penyakit ambaien sembuh.

3.Daun Pegagan (tapak Kuda).
Ambil 5 batang pegagan berikut akarnya dicuci dan direbus dengan dua gelas air selama lima menit. Saring dan minum rebusan ini 2x sehari @1 gelas. Lakukan selama seminggu.

4.Akar Pare.

Ambil akar dari pohon pare lalu dicuci sampai bersih kemudian dilumatkan. Oleskan pada bagian ambaien.

5.Daun Ngokilo.

Tiga helai daun ngokilo dicucì dan gunakan sebagai lalapan waktu makan setiap hari. Tapi setelah makan daun ngokilo ini,jangan makan yang manis-manis.

6. Lidah Buaya.

Setengah batang daun lidah buaya dibuang duri-durinya,dicuci lalu diparut. Beri setengah gelas air dan peras. Campurkan 2 sendok makan madu,minum 3 kali sehari.

7.Lempuyang Wangi.

3/4 jari lempuyang dicuci,diparut. Tambahkan dua sendok makan air matang dan sedikit garam lalu peras. Minum airnya 2x sehari @ 1 sendok makan.

8.Akar Jeruk Nipis.

Akar pohon jeruk nipis dicuci,direbus dengan seliter selama setengah jam. Saring dan minum airnya.

9.Daun Iler.

Caranya 17 helai daun iler dicuci,direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring dan diminum sekali sehari.

10.Daun Handeuleum.

Rebus 15 helai daun handeuleum,
seibu jari kunyit
dan sedikit gula aren dalam 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah.

Saring dan minum 2 kali sehari masing-masing satu gelas.

11.Bawang Putih.

Sesiung bawang putih dikupas,dicuci dan lumatkan. Peras dan oleskan airnya disekeliling anus setiap hari.

Anjuran buat penderita ambaien,perbanyak makan sayuran dan buah-buahan dan istirahat yang cukup.

26 Desember 2008

OBAT REMATIK (ENCOK)

Sakit reumatik (encok) biasanya menyerang pada orang-orang berusia lanjut. Namun tidak sedikit juga anak muda yang mengidap penyakit ini.

Reumatik (encok) terasa menyiksa dan suka kumat-kumatan kalau musim dingin ataupun penghujan.

Orang-orang tua di kampung-kampung punya mitos kalau encok tidak boleh dipijat,karena bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya. Bahkan -masih menurut mitos mereka- bisa menyebabkan kematian.
Wallahu a'lam bishshowab.

Secara tradisional penyakit reumatik (encok) inì bisa di obati dengan :

1.Bawang Merah dan Jahe.

Bawang merah 5 butir.
Jahe 2 jari.
Tepung terigu 1 gelas.

Caranya :

Bawang merah dan jahe ditumbuk halus,tambahkan tepung terigu dan air masak secukupnya. Diremas-remas sampai tercampur rata.
Kemudian digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang terkena reumatik (encok).

Atau bisa juga dengan cara menggunakan jahe 10 jari dicuci bersih lalu diparut. Diremas dengan 1 gelas alkohol dan endapkan semalam,sesudah itu diperas dan di saring. Lalu gunakan airnya untuk menggosok bagian yang sakit.
Lakukan 2-3 kali sehari.

2.Daun Blimbing Wuluh.

Caranya segenggam daun blimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit kapur sirih. Gosokkan ramuan tersebut ke anggota tubuh yang terkena reumatik (encok).

3.Akar Bluntas.

Akar bluntas direbus dengan segelas air. Setelah masak disaring,lalu minum sekali seharì sekaligus.

4.Brotowali.

10 cm batang brotowali dicuci,dipotong jadi 3 bagian. Rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Setelah dingin diminum,ramuan ini untuk diminum 3x sehari.

4.Daun Dewa.

30 gram daun dewa segar direbus lalu dilumatkan,diperas dengan dikucuri sedikit air kemudian di minum.

5.Handeuleum.

Segenggam daun handeuleum dicuci lalu ditumbuk. Oleskan pada bagian tubuh yang sakit reumatik (encok).

6.Daun Mengkudu (Pace).

Cuci 5 helai daun mengkudu (pace) yang agak besar,lalu olesi dengan minyak kelapa. Garang di atas api sampai layu. Panas-panas tempelkan ke tempatnya encok ngendong.

Dari semua resep ini yang paling sering saya pakai untuk membantu mengobati orang yang terserang encok / rematik adalah resep nomer pertama. Alhamdulillah selalu memuaskan hasilnya.

Reumatik (encok) ini bisa juga dicegah supaya tidak menyerang tubuh kita,yakni biasakanlah lalapan setangkai Seledri mentah setiap kali makan.

21 Desember 2008

OBAT DEMAM NIFAS

Demam nifas biasa diaalami oleh para ibu yang habis melahirkan. Masanya tiga sampai empat hari,kadang juga ada yang lebih dari empat hari belum juga sembuh. Ini terjadi karena rahim kemasukan basil sewaktu tangan si penolong masuk ke dalam rahim.

Biasanya sipenderita mengalami gejala,diantaranya :
Kepala terasa pening dan sakit.
Perut sebelah bawah kalau tertekan rasanya sakit.
Suhu badan naik dan demam serta denyut nadi agak keras.
Agar demam nifas ini tidak berkepanjangan,ada baiknya kita gunakan ramuan sebagai berikut :



Sepuluh lembar daun mangkokan.
Sepuluh helai daun durian atau rambutan.
Caranya kedua jenis daun tadi de remas-remas sembari di kucuri sedikit air. Setelah terkumpul air remasan dari kedua daun tadi,saring dan gunakan untuk membasuh wajah,terutama kening si penderita demam nifas.
Insya Allah langsung sembuh demam nifasnya. Resep ini sudah sering saya pakai untuk mengobati demam nifas.


Namun barangkali bahan-bahan tersebut susah di dapati,bisa juga mencoba resep-esep sebagai berikut :

1. Kacang hijau 2 cangkir.
Santan kelapa kental 4 gelas.
Gula enau 4 jari.
Caranya : Kacang hijau digodok hingga masak betul,setekah itu masukkan santan bersama gula enau. Biarkan hingga kira-kira 15 menit lalu angkat. Setelah dingin siap di hidangkan.
Makanlanlah sehari 3 kali sebanyak yang diperlukan.

2. Daun pare

Ambil 3 helai daun pare yang masih segar dicuci,dilumatkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit garam. Peras dan saring. Diminum 2x sehari setengah gelas.

3. Daun pepaya
Caranya sehelai daun pepaya muda dicuci,diiris-iris lalu direbus dengan sedikit gula aren dan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum sekaligus segera setelah melahirkan selama dua hari berturut-turut.

Semoga anda lekas sembuh bila menggunakan resep-resep ini.

20 Desember 2008

OBAT KEPUTIHAN

Keputihan sebenarnya bukanlah penyakit,keputihan hanyalah sinyal atau tanda adanya penyakit di sekitar organ seksual kaum wanita. Mungkin dikarenakan adanya infeksi di saluran telur atau bagian rahim si wanita.
Pengobatan paling gampang dan murah adalah dengan menggunakan ramuan tradisional dari tanaman-tanaman obat yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal kita. Resep-resep tradisional tradisional untuk mengobati keputihan antara lain :
1. BIJI SAWI
Caranya : 1 sendok biji sawi di cuci bersih lalu di gerus halus,diseduh dengan air panas setengah gelas. Tambahkan madu satu sendok makan dan aduk sampai rata.
Diminum hangat-hangat kuku 2 kali sehari. Tiap minim 3 sendok makan.
2. DAUN JAMBU KLUTUK
Caranya : Ambil 2 genggam daun jambu klutuk dan 7 helai daun sirih lalu dicuci. Kemudian direbus dengan segelas air,saring dan setelah agak dingin baru diminum. Ramuan ini cukup untuk 2 kali sehari.
3. KULIT DELIMA
Caranya : 30 gram kulit delima kering direbus dengan 1 liter air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin,diminum. Ramuan ini untuk di minum 2 kali sehari.
4. KUNYIT DAN BELUNTAS
Caranya : 3 rimpang kunyit diparut dan diberi sedikit air. Lalu 5 pucuk daun beluntas dicuci,ditumbuk dan beri sedikit air. Air parutan kunyit dan air tumbukan daun beluntas di beri sedikit air asam dan gula aren. Minum ramuan ini sebelum tidur selama seminggu,masing-masing setengah gelas.
5. DAUN SIRIH
Caranya : 10 helai daun sirih di cuci,direbus dengan 2,5 liter air. Hangat-hangat dipakai untuk cebok. Lakukan 2 kali sehari.
Resep inilah yang paling sering di pakai oleh kebanyakan ibu-ibu yang senang dengan obat-obatan tradisional. Disamping murah juga tanpa efek samping. (dari berbagai sumber)